Bagian Bagian BIOS dan Fungsinya

Bagian Bagian BIOS dan Fungsinya - Hallo selamat datang di Informasi Seputar Android, Saat ini kita akan mengulas postingan tentang Bagian Bagian BIOS dan Fungsinya, Dari sumber informasi terpercaya dan sangat akurat, untuk Artikel instal, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Bagian Bagian BIOS dan Fungsinya
link : Bagian Bagian BIOS dan Fungsinya

Baca juga


Bagian Bagian BIOS dan Fungsinya

Assalamualikum Wr. Wb - hai apakabar semua, selamat datang dan berjumpa kembali bersama saya dii Malbra News. kali ini saya akan berbagi sebuah pengetahuan yang penting, khususnya buat kalian yang belom tahu. yapp, mungkin nama BIOS bukanlah hal asing, tapi saya rasa untuk fungsi-fungsi menu didalamnya. saya rasa hal tersebut jarang di ketahui, untuk itu kali ini saya akan menjelasakannya. ok langsung saja yu kita simak..!

Apa itu BIOS..?

BIOS (Besic Input Output System) adalah program yang berfungsi mengatur dan mengkonfigurasikan system computer, yang disimpan dalam sebuah chip Bios.

Chip BIOS yang banyak digunakan yaitu :

  1. Award BIOS
  2. AMI BIOS
  3. PHOENIX

Cara Mudah masuk ke Bios

  1. Hidupkan Komputer
  2. Tekan Tombol Del berulang kali pada saat booting
  3. Muncul menu utama BIOS
 
Bagian Bagian BIOS dan Fungsinya

    Bagian Bagian BIOS dan Fungsinya

    Dari gambar diatas dapat kita lihat menu utama dari Award Bios yang akan kita uraikan satu persatu.
    • Standart CMOS Setup
    Menu untuk mengatur konfigurasi standar setup BIOS, seperti mengatur tanggal, jam, harddisk, floppy disk, dan sebagainya.
    1. Date : Diisi dengan tanggal, bulan, tahun, saat kita menseting bios.Tekanlah tombol Page Up atau Page Down untuk setiap kali melakukan perubahan setting.
    2. Time : Diisi dengan waktu (jam, menit dan detik).
    3. Harddisk : Berisi spesifikasi Type, Size, Cyls, Head, Landz, dan Sector harddisk. Dan bias juga mengkonfigurasi Mode harddisk sesuai dengan spesifikasi harddisk.
    4. Drive A, Drive B : Berisi tipe floppy disk drive yang terpasang pada komputer. Settinglah floppy disk drive pada field ini sesuai tipe yang digunakan. Atau, pilihlah “None” jika floppy disk drive tidak dipasang.
    5. Video : Berisi tipe kartu grafis yang digunakan komputer. Pilihan yang diberikan biasanya “EGA/VGA. Pilihan lain yaitu : CGAA40, CGA80 atau MONO. Pilihlah salah satu type sesuai jenis kartu grafis yang digunakan.
    6. Halt On : Berisikan perintah yang dilakukan komputer termasuk menentukan waktu komputer berhenti bekerja (halt). Pilihlah “All Errors” sehingga komputer akan berhenti bekerja (halt) ketika terjadi kesalahan pada sistem.
    • BIOS Features Setup
    Menu untuk mengatur konfigurasi fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh BIOS, seperti : mencegah virus, menentukan awal booting, mempercepat booting, dan sebagainya.
    1. Virus Warning : Berfungsi mendeteksi dan mencegah penyebaran virus. (pilih “disabled”)
    2. CPU Internal Cache : Berfungsi mengaktifkan dan menonaktifkan (enable/disable) CPU Internal Cache (cache-memory level 1) yang ada pada prosesor sebagai penampung data sementara akan diolah oleh prosesor. (pilih “enabled”)
    3. External Cache : Berfungsi meningkatkan performa sistem. (pilih “enabled”). Dengan pilihan tersebut sistem akan menggunakan cache memory lain yang ada pada sistem untuk menampung sementara data yang akan diproses oleh prosesor.
    4. Quick Power On Self Test : Berfungsi memeriksa komponen-komponen komputer pada saat melakukan cold boot. Apabila memilih “disabled”, komputer akan melakukan proses lebih lama, seperti memeriksa memori hingga tiga kali. Pilih “enabled”, agar komputer melakukan proses lebih singkat dan cepat
    5. Boot Sequence : Berfungsi menentukan urutan proses booting. Pilihlah “C Only”. agar komputer melakukan booting hanya dari harddisk. Jika urutan booting dimulai dari floppy disk drive, ubahlah menjadi “A"
    6. Swap Floppy Drive : Berfungsi menukar posisi drive A dan drive B. Jika memilih “enabled”, drive A akan menjadi drive B, demikian sebaliknya. Apabila komputer hanya memiliki drive A, pilihlah “disabled” sebagai pilihan yang lebih aman.
    7. Boot Up Floppy Seek : Berfungsi mengetahui jenis track yang digunakan oleh disk drive. Pilih “disabled” untuk mempercepat booting.
    8. Boot Up Numlock Status : Berfungsi mengaktifkan tombol numlock pada saat komputer boot. Pilih, “on” agar BIOS mengaktifkan fungsi numlock extended At-keyboard pada saat booting. Anda juga dapat memilih “off”.
    9. Boot Up System Speed : Berfungsi menentukan keadaan komputer pada saat boot up. Pilihlah “high”, agar komputer melakukan proses lebih cepat.
    10. Security Option : Berfungsi menentukan kapan password akan diaktifkan. Jika memilih “setup”, komputer akan meminta password pada saat BIOS-setup dijalankan. Dan jika memilih “System”, komputer akan meminta password pada setiap kali komputer melakukan booting. Konfigurasilah security option sesuai kebutuhan Anda.
    11. OS Selector for Dram : > 64 MB Berfungsi menentukan konfigurasi kapasitas memori yang digunakan. Jika menggunakan memori lebih dari 64 MB, pilihlah “OS2″. Jika menggunakan memori lebih kecil dari 64 MB, pilihlah “Non-OS2″.
    • Chipset Feature Setup
    Menu untuk mengatur konfigurasi fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh chipset, misalnya timing memori. Fasilitas ini berpengaruh pada kinerja komputer secara keseluruhan.
    • Power Management Setup
    Menu untuk mengatur kinerja perangkat-perangkat sehingga memungkinkan untuk menghemat energi komputer.
    1.     HDD Power Down : Berfungsi mengatur kinerja harddisk. Pilihlah “Enabled” agar harddisk akan dimatikan secara otomatis dalam selang waktu tertentu. Atau pilihlah “Disabled” agar harddisk terus aktif (tidak dimatikan) baik pada saat melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas pekerjaan.
    2. VGA Active Monitor : Berfungsi mengatur kinerja harddisk. Pilihlah “Enabled” agar monitor akan dimatikan secara otomatis jika dalam selang waktu tertentu. Atau pilihlah “Disabled” agar monitor terus aktif (tidak dimatikan) baik pada saat melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas pekerjaan.
    • PNP/PCI Configuration
    Menu untuk konfigurasi perangkat-perangkat dan PCI, seperti alokasi IRQ.
    • Integrated Pheriperals
    Menu untuk mengkonfigurasikan fasilitas-fasliitas yang berhubungan dengan perangkat terhubung dengan motherboard seperti harddisk controller, floppy disk controller, serial dan parallel port meliputi konfigurasi port dan IRQ. Non aktifkan yang tidak dibutuhkan untuk membebaskan IRQ.
    • Load Setup Defaults
    Menu untuk meningkatkan kinerja komputer secara instant. Apabila komputer berjalan stabil dengan setting ini, Anda dapat melakukan konfigurasi setting tambahan.
    • Supervisor Password
    Menu untuk membuat password supervisor, password ini berlaku untuk proses booting dan proses konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, setiap orang tidak dapat mengaktifkan sistem operasi memasuki dan melakukan perubahan setup jika tidak dapat melewati password yang ini. melindunginya. Buatlah password supervisor atau abaikan jika dirasa tidak perlu.
    • User Password
    Menu untuk membuat password user, password ini hanya berlaku untuk proses booting saja dan tidak bisa digunakan untuk mengubah konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, sistem operasi tidak akan diaktifkan selama pengguna tidak melewati password akan tetapi dapat melakukan perubahan konfigurasi setup. Buatlah password user atau abaikan jika dirasa tidak perlu.
    • IDE HDD Auto Detiction
    Menu untuk mendeteksi parameter-parameter harddisk yang dikenali komputer, seperti Type, Size, Cyls, Sector, Mode, dan sebagainya. Gunakanlah setting “Yes” untuk port yang aktif, dan settinglah “No” untuk port yang tidak digunakan.
    • HDD Low Level Format
    Menu untuk melakukan proses format harddisk. Tidak semua komputer memiliki BIOS dengan fasilitas ini.
    • Save & Exit Setup
    Menu untuk menyimpan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS.
    • Exit Without Saving
    Menu untuk mengabaikan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS.
    Ada beberapa cara untuk masuk ke Setup BIOS yaitu diantaranya :



    Demikianlah Artikel Bagian Bagian BIOS dan Fungsinya

    Sekianlah artikel Bagian Bagian BIOS dan Fungsinya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel Bagian Bagian BIOS dan Fungsinya dengan alamat link https://jelajah-android.blogspot.com/2018/10/bagian-bagian-bios-dan-fungsinya.html

    1 Response to "Bagian Bagian BIOS dan Fungsinya"